Kepala Bidang Wilayah II Liwa, Amri meyampaikan sambutan sekaligus membuka workshop. |
Peraturan Pemerintah Nomor
28 tahun 2011 menyatakan perencanaan merupakan bagian dari penyelenggaraan kawasan suaka
alam dan kawasan
pelestarian
alam. Rencana pengelolaan disusun agar dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan dan mampu mewujudkan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Baik dalam lingkup pemantapan kawasan, perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman
hayati dan
ekosistemnya,
pemanfaatan
sumber daya alam yang berkelanjutan dan
pemberdayaan
masyarakat.
Pada 6 - 7 Agustus 2018 lalu, Balai Besar Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan bersama para mitra kerja, secara bersama mengevaluasi kegiatan pengelolaan
taman nasional tahun 2017 sampai dengan Juli 2018. Pertemuan juga merencanakan
kegiatan pengelolaan TNBBS tahun 2019. Kegiatan ini dikemas dalam acara Workshop Aspek Perencanaan Efektifiktas
Pengelolaan TNBBS.
Workshop yang dibuka Kepala Bidang
Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Liwa Amri, bertujuan untuk mempelajari dokumen-dokumen perencanaan teknis pada
lingkup TNBBS. Amri
dalam sambutannya menyampaikan tujuan workshop ini juga untuk meningkatkan kapasitas dalam aspek perencanaan dan mengetahui pentingnya alur penganggaran program dan kegiatan
lingkup TNBBS. Dan
lebih penting tujuannya untuk mengintegrasikan perencanaan
kegiatan Balai
Besar TNBBS dengan mitra
kerja.
Selain
dari unsur aparatur sipil negara Balai Besar TNBBS, mitra kerja WCS-IP, WWF,
YABI, dan Tiger Project UNDP yang menghadiri workshop mempelajari berbagai dokumen perencanaan
lingkup Balai
Besar TNBBS. Hal ini untuk mencermati dan mengadopsi kembali sebagai bagian dari dasar kegiatan-kegiatan pengelolaan yang
saling berkaitan. Peserta
juga mendiskusikan bagaimana mengintegrasikan sumberdaya yang tersedia untuk menghindari tumpang
tindih penggunaan
sumberdaya yang ada. Lebih jauh lagi, peserta workshop yang difasilitatori oleh M. Muslih dari WCS-IP dan Wenda
dari Direktorat KK sependapat bahwa, perencanaan yang baik dapat
membantu pengelola taman
nasional mencapai tujuan pengelolaan secara
efektif dan efisien.
Perencanaan menjadi alat
yang dibutuhkan dalam verifikasi kemajuan pencapaian tujuan pengelolaan. Perencanaan juga memiliki peran besar dalam menentukan keberhasilan pengelolaan suatu
kawasan konservasi. Demikian, perlu disusun secara visioner dan terintegrasi mulai dari rencana jangka panjang sampai dengan rencana pengelolaan tahunan yang bersifat implementatif.
Dari
dua hari pelaksanaan workshop, keluaran yang dicapai yakni kebutuhan-kebutuhan optimalisasi pelaksanakan berbagai dokumen perencanaan
teknis lingkup TNBBS, termasuk kegiatan
pengelolaan Intensive Protection
Zone TNBBS. Selain
itu, juga adanya masukan terhadap rencana kegiatan pengelolaan TNBBS tahun 2019 dan draf dokumen Rencana
Pengelolaan Jangka Pendek 2019. Diakhir
sesi diskusi sebelum workshop ditutup
Kepala Bidang Teknis Konservasi TNBBS Ismanto, peserta juga menyepakati rencana kerja penyusunan dan finalisasi dokumen Rencana Pengelolaan Jangka Pendek 2019.
0 komentar:
Posting Komentar