Tunjukkan Kreasimu

BELAJAR BERKREASI

Terimakasih Kepada Rekan-rekan yang Telah Berkunjung

Rabu, 08 Agustus 2018

Mengitegrasikan Aspek Perencanaan untuk Efektifitas Pengelolaan TNBBS

Kepala Bidang Wilayah II Liwa, Amri meyampaikan sambutan sekaligus membuka workshop.

Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2011 menyatakan perencanaan merupakan bagian dari penyelenggaraan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Rencana pengelolaan disusun agar dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan mampu mewujudkan tujuan atau sasaran yang  ingin dicapai. Baik dalam lingkup pemantapan kawasan, perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Pada 6 - 7 Agustus 2018 lalu, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan bersama para mitra kerja, secara bersama mengevaluasi kegiatan pengelolaan taman nasional tahun 2017 sampai dengan Juli 2018. Pertemuan juga merencanakan kegiatan pengelolaan TNBBS tahun 2019. Kegiatan ini dikemas dalam acara Workshop Aspek Perencanaan Efektifiktas Pengelolaan TNBBS.

Workshop yang dibuka Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Liwa Amri, bertujuan untuk mempelajari dokumen-dokumen perencanaan teknis pada lingkup TNBBS. Amri dalam sambutannya menyampaikan tujuan workshop ini juga untuk meningkatkan kapasitas dalam aspek perencanaan dan mengetahui pentingnya alur penganggaran program dan kegiatan lingkup TNBBS. Dan lebih penting tujuannya untuk mengintegrasikan perencanaan kegiatan Balai Besar TNBBS dengan mitra kerja.

Selain dari unsur aparatur sipil negara Balai Besar TNBBS, mitra kerja WCS-IP, WWF, YABI, dan Tiger Project UNDP yang menghadiri workshop mempelajari berbagai dokumen perencanaan lingkup Balai Besar TNBBS. Hal ini untuk mencermati dan mengadopsi kembali sebagai bagian dari dasar kegiatan-kegiatan pengelolaan yang saling berkaitan. Peserta juga mendiskusikan bagaimana mengintegrasikan sumberdaya yang tersedia untuk menghindari tumpang tindih penggunaan sumberdaya yang ada. Lebih jauh lagi, peserta workshop  yang  difasilitatori oleh M. Muslih dari WCS-IP dan Wenda dari Direktorat KK sependapat bahwa, perencanaan yang baik dapat membantu pengelola taman nasional mencapai tujuan pengelolaan secara efektif dan efisien.

Perencanaan menjadi alat yang dibutuhkan dalam verifikasi kemajuan pencapaian tujuan pengelolaan. Perencanaan juga memiliki peran besar dalam menentukan keberhasilan pengelolaan suatu kawasan konservasi. Demikian, perlu disusun secara visioner dan terintegrasi mulai dari rencana jangka panjang sampai dengan rencana pengelolaan tahunan yang bersifat implementatif.

Dari dua hari pelaksanaan workshop, keluaran yang dicapai yakni kebutuhan-kebutuhan optimalisasi pelaksanakan berbagai dokumen perencanaan teknis lingkup TNBBS, termasuk kegiatan pengelolaan Intensive Protection Zone TNBBS. Selain itu, juga adanya masukan terhadap rencana kegiatan pengelolaan TNBBS tahun 2019 dan draf dokumen Rencana Pengelolaan Jangka Pendek 2019. Diakhir sesi diskusi sebelum workshop ditutup Kepala Bidang Teknis Konservasi TNBBS Ismanto, peserta juga menyepakati rencana kerja penyusunan dan finalisasi dokumen Rencana Pengelolaan Jangka Pendek 2019.



0 komentar: